Menumbuhkan Kreatifitas Menjadikan Anak Inovator

Tumbuh kembang seorang anak pada era sekarang tidak mudah. Mereka menghadapi aneka pergeseran lingkungan seperti kebutuhan sekolah, tumpukan pekerjaan rumah, dan pengaruh media dan lingkungan. Hampir semua orang tua mengkwatirkan anak-anak mereka karena terkena dampak pengaruh buruk lingkungan.
Orang tua mengharap banyak pada sekolah untuk memberikan pengaruh baik pada kehidupan anak mereka. Namun sebenarnya akan semakin baik jika orang tua memiliki peran pendampingan bagi anak, karena keluarga banyak memberi pengaruh baik dibanding sekolah. Dibeberapa negara sekolah malah menyebabkan anak stress karena banyaknya tekanan terhadap anak, seperti tugas yang begitu banyak, bully, kurikulum buruk, aturan ketat sekolah, guru tidak profesional, manajemen buruk sekolah dan banyak lagi. Berbanding terbalik dengan beberapa negara maju yang menekankan daya kembang kreatifias anak. Kurikulum perlu mengkaji ulang dengan mengurangi jumlah mata pelajaran, memilah pelajaran mana yang esensial yang dapat meningkatkan daya kreatifitas. Pembatasan jumlah anak di kelas juga dapat mempengaruhi anak untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
Daya kreatifitas dapat menjadikan seorang anak menjadi inovator, ini penting untuk masa depan anak. Sekolah tidak melulu mengejar nilai angka saja karena pada tahap dasar dan menengah merupakan saat yang tepat untuk menanamkan sikap dan daya kreatifitas.
Menurut Wagner dalam bukunya Creating Innovators: The Making of Young People Who will Change the World ada 5 kunci untuk menjadikan anak seorang inovator:

  1. Bermain. Ketika sekolah dasar-menengah mengkolaborasikan kurikulum dengan aneka permaianan akan membuat kelas semakin hidup.
  2. Rasa Penasaran. Pada setiap pelajaran guru harus mampu menumbuhkan rasa penasaran siswa. Ketika anak merasa penasaran maka akan mudah mengeksplorasi informasi yang berkaitan dengan pelajaran.
  3. Passion. Meningkatkan gairah dan semangat belajar siswa harus dimiliki setiap pengajar dan orang tua. Mereka harus mendukung semangat anak
  4. Keberanian. Guru dan orang tua harus membantu anak untuk berani mengambil resiko dalam hal-hal kecil karena ini akan menjadikannya lebih kreatif dalam memecahkan masalah
  5. Tujuan. Guru perlu menekankan bahwa nilai bukan tujuan utama tapi siswa dapat membuat perbedaan. Menemukan solusi-solusi baru dalam memecahkan persoalan

Berikut kreatifitas yang tumbuh seiring pendidikan di sekolah:

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post