Cara Blokir Internet dari Pornografi

Jumlah investor IT di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang menggunakan data internet makin meningkat, yaitu 88,1 juta menurut data APJII.
Akses menggunakan smartphone menduduki peringkat pertama, diikuti notebook, table dan pc diurutan terakhir. Tentu ini kesempatan para investor IT untuk meraup keuntungan.
Namun sayang, jika investor hanya meraup keuntungan tanpa melakukan penyaringan informasi yang menyesatkan. Internet yang dapat diakses dengan private dan mudah akan berdampak negatif bagi perkembangan anak-anak. Internet tanpa filter tentu sangat membahayakan bagi anak-anak. Filter yang telah dibuat oleh pemerintah dengan menggunakan DNS Nawala masih belum mampu membendung. Masih banyak konten-konten dewasa, kekerasan, perjudian yang masih bisa dibuka di dunia maya. Sayang juga sih, pelajaran komputer juga telah dimusnakan sehingga pendampingan, pengawasan dan pesan moral bagi anak-anak dalam menggunakan internet sangat kurang.
Bagi sekolah-sekolah yang masih menggunakan komputer-internet dalam pembelajaran maka perlu secara aktif melakukan penyaringan.
Berbagi pengalaman saat penulis diminta melakukan pembenahan laboratorium komputer di salah sekolah Internasional kota Malang. Penulis melakukan pemfilteran berlapis, mulai dari routernya, browsernya, pcnya. Berikut pengalaman penulis melakukan pemfilteran yang paling mudah;

1. Cek operating system

Jika ada yang tidak sama versinya maka samakan. Jika ada yang rusak instalah ulang. Gunakan program kloning seperti Clonezilla/Norton Ghost untuk mempercepat instal dengan syarat isi hardware pc sama dengan pc lain. Jika sudah ada OS dan sudah oke lanjutan langkah berikut.

2. Instal Antivirus

Instal Antivirus. Saran penulis, maksimal 2 antivirus dalam PC jangan berlebih karena akan menguras kerja memori. Gunakan yang berbayar atau gratis. Seperti Smadav dan Microsoft Security Essential. Jika sudah ada antivirusnya updatelah.

3. Instal Browser

Instal web browser yang memilik fasilitas blokir seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jika sudah ada, updatelah. Untuk setting blokir konten dewasa, kekerasan, gaming, judi, dll dapat menggukan fasilitas Metacert. Jika di Google Chrome atur lewat setting - extension - cari kata kunci Metacert. Jika sudah ketemu masukan alamat email dan password untuk dapat mengatur pemblokiran melalui option. Seting blokir di Mozilla masuk pada add-on kemudian search, masukan kata kunci Metacert. Kemudian pilih instal, tunggu sampai selesai, restart Mozilla. Kemudian buka lagi add-on, klik Metacert option. Klik enable dan masukan password dan password konfirmasi. Maka pemblokiran sudah aktif. Metacert sudah melakukan pemblokiran 700.000 website konten berbahaya. Jika Anda menemukan web yang belum diblokir, Anda dapat mengirimkan alamatnya di Metacert maka admin akan memasukan dalam dafta blokir. Download Metacert untuk Mozilla klik disini





4. Instal Netop School

Guru ataupun asistem guru dapat melakukan pengawasan melalui software Netop School. Guru/asisten dapat melihat langsung apa yang sedang dibuka pada layar monitor siswa maka guru dapat memblokir, memperingatkan, mengambil alih atau bahkan mematikan komputer. Download Netop klik disini







5. Instal DeepFreeze

Untuk mengamakan Operating System, Anda dapat membekukan drive tertentu (semisal C:). Ketika siswa menginstal, menghapus akan kembali seperti semula setelah komputer dimatikan. Jadi viruspun tidak dapat aktif pada drive yang telah dibekukan. Untuk download deepfreeze klik disini








Jika sekolah Anda menggunakan router Mikrotik maka Anda dapat melakukan blokir pada web proxy. Sehingga hanya memasukan kata kunci, semisal x, maka alamat website yang terdapat unsur akan terblokir. Demikian sharing pengalaman ini semoga bermanfaat bagi kita.

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post